Kamis, 10 Oktober 2013

Remaja Surga Duniaku

Waktu terus bergulir, menemani langkahku menuju kedewasaan. Pikiranku yang kanak-kanak, kini mulai meretas impian. Semangat yang dulunya senyap, mulai berkobar layaknya obor olimpiade. Tubuhkupun telah menunjukan gejolak seorang anak baru gede. Masa kecil yang penuh dengan kebahagian dan kesenangan, kini harus mulai dilenyapkan. Karena tantangan telah menanti di balik cahaya yang menyinari tubuh kecilku dahulu. Sekarang aku telah sampai di gerbang kedewasaan. Yes, I am a teen! Remaja, tidak hitam seperti rambut, tidak putih bagai salju, tapi begitu kelabu mengikuti seragam kita. Karena remaja begitu identik dengan lika-liku perjalanan saat SMA.
Kita yang baru saja terbit dari alam anak-anak dan belum sepenuhnya terbenam menjadi seorang manusia ini, sedang berada dalam batasan waktu untuk menentukan jalan hidup kita di masa depan yang penuh misteri. Tapi, kita mempunyai mimpi yang berbeda satu sama lain dan tikungan yang harus ditempuh tidaklah selalu sejalan. Kadang ada ombak yang harus diterjang, ada juga tebing yang harus didaki, dan terlihat pula jalan yang harus dilalui dengan mengorbankan apa yang telah kita miliki.
Apapun itu semua, pasti harus ada perjuangan dan doa yang menuntun langkah kaki yang akan dihentakan kemudian. Mimpi yang selama ini kita imajinasikan haruslah menjadi sebuah fakta, jangan membeku seperti es. Air yang mencairi harus bisa kita gali, motivasi dan semangat untuk menggapai itu semua harus kita gabungkan dengan usaha. Perpaduan yang sepadan itu dapat membuat kita mencapai kesuksesan. Alam dan lingkungan pun akan memudahkan kita untuk membuatnya terbang melebihi awan.
Dan bila telah tergapai bintang di langit, terputar kembalikah kenangan indah kita sewaktu remaja? Jawabnya tentu saja, itu menurutku. Tidak ada kesuksesan tanpa adanya kenangan dan pengalaman. Kisah yang mengiringi masa remajaku merupakan bingkai yang sulit untuk dilepaskan dari memori yang melekat di otakku. Begitu pula dengan kerja keras dibalik film yang disutradarai kita bersama telah mengharu biru. Kekalahan yang pernah kita alami bukanlah akhir dari segalanya, melainkan permulaan yang membuka jalan kita untuk bertahta menjadikannya sebuah kejayaan.
Teruslah berkarya dan jangan pernah menyerah karena lilin akan terus bersinar jika ada oksigen disekitarnya. Begitu pula manusia jika tidak ada tujuan hidup sama halnya dengan mati suri, tidak ada yang patut dibanggakan dari diri sendiri, dan tentunya kita akan merasa malu dengan semua kekurangan yang telah kita buat. Semoga semua yang telah terukir dalam setiap episode hidup kita dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk kedepannya dan harapan yang masih menggantung bisa segera tergenggam oleh tangan kita.
Jadilah manusia yang dapat berguna bagi manusia lainnya, agar kita dapat dihargai dan dikenang oleh orang-orang sebagai seorang manusia seutuhnya. Semua itu telah tergambarkan di alam khayalku, sekarang tinggal hanya melakukannya sesuai dengan apa yang telah terpampang dalam otak pentium satuku ini. Semoga saja semua dapat terjadi, dan  berharap semuanya diridhai oleh Allah  SWT. Amin.
Dan bagiku Remajaku adalah surga duniaku, terima kasih teramat sangat untuk teman-temanku yang selalu berada di samping ragaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar